Thursday, September 16, 2010

the thumbsucker story: empengku sayang, empengku malang, empengku hilang

Empengnya neng Farah hilang! telepon 911, atau telp 112!


oke, gak perlu se-lebay itu, tapi emang bener, empengnya neng Farah hilang. entahlah raib entah kemana. pertama yang hilang cuma tutupnya, gak lama kemudian, empengnya beneran hilang. empeng warna pink, merk "P" step 1, buat 0-3 bulan. sebenernya neng Farah punya empeng lain, lungsuran dari kakak Nada, warna Hijau, step 2. Nada gak suka, malah di sembur2, jadilah dikasih ke Farah. and guess what? neng Farah juga gak suka, karena ujungnya yang membulat super aneh. dan bentuk luarnya yang bener2 kegedean buat mukanya si neng yang imut-imut dan tidak amit-amit. walau warnanya hijau *warna paporit saya* dengan rela berat hati, tidak saya kasih juga ke si eneng, jadilah empeng hijau nan lucu itu pensiun dini.

eniwey setelah peristiwa hilangnya empengnya neng Farah, sekarang dia jadi thumbsucker sejati. (baca= pengempeng jempol) setiap haus atau ngantuk, masuklah itu jempol... sebelumnya neng Farah udah menuai pro dan kontra tentang pemakaian empeng. namun bun-bun cuek bebek. yang penting bagi saya, si empeng bersih dan di steril setiap hari. namun apa daya, si empeng sayang, si empeng malang, si empeng hilang. jadilah neng Farah jadi begini kalo mau tidur...

dan, beginilah komentar-komentar yang saya dapat:

---neng Farah ngisep jempol---
*ntar jempolnya panjang (yaiks!)
*ntar jempolnya rusak (hmmm...)
*ntar giginya tonggos (yuck!)
*ntar kebiasaan sampe gede (oke) dan giginya tonggos! (Whatt??)
*ntar kena diare (hiiyy)

---neng Farah ngisep empeng---
*ntar kebiasaan, susah hentiin (yayaya)
*ntar giginya tonggos (ahaaaaayyyy!!)
*ntar kena diare (hemmm)
*malu diliat orang (yang malu saya apa kamu??)
*emaknya males nenangin anaknya pake empeng biar praktis (whattt??? this is the meaniest comment ever!)


begitulah... saya cuma gak ngerti kenapa orang2 demen banget komentar negatif dan sok2 mencampuri urusan orang lain tanpa mengetahui yang sebenarnya...


dilema oh dilema....

No comments:

Post a Comment